Muhammad bin Musa al-khawarizmi adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. ia lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm ( sekarang Khifa Uzbekistan ). dan wafat sekitar tahun 850. Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-khawarizmi dan di barat dia lebih dikenal dengan nama algoarisme atau algorisme. hampir sepanjang hidupnya ia habiskan untuk bekerja sebagai dosen di sebuah sekolah Kehormatan di Baghdad.
Karya aljabarnya yang monumental berjudul Al mukhtasor fi hisap Al-jabr Wal muqabalah (ringkasan perhitungan aljabar dan perbandingan). dalam buku ini diuraikan pengertian pengertian geometris. ia juga mengembangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi, serta luas segitiga dan luas jajaran genjang serta lingkaran. dengan demikian dalam beberapa hal al-khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Buku Ini diterjemahkan di London pada tahun 1831 oleh F. rosen seorang matematikawan asal Inggris , kemudian di edit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustofa Musyarrofa dan Muhammad mursi Ahmad ahli matematika Mesir, Pada tahun 1939 sebagian dari karya Al Khawarizmi ini pada abad ke 12 juga diterjemahkan oleh Robert matematikawan dari Chester, Inggris dengan judul Liber algebras et almocabola (buku aljabar dan perbandingan),yang kemudian diedit oleh LC karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. gerard dari cremona (1114 -1187) seorang matematikawan Italia membuat versi kedua dari buku liber al gebras di atas dengan judul de jebra et al mucabola (aljabar dan perbandingan) buku versi Gerrard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. rozen.
Dalam bukunya al khowarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Ilmuan barat menerjemahkan sifr menjadi zephyrum. Di italia zephyrum menjadi zepiro dan di inggris di kenal dengam zero. Sebelum al-khowarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuan mempergunakan abakus, semacam alat bantu hitung yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. akan tetapi hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan barat ketika itu. mereka lebih tertarik untuk mempergunakan roqam Al Binji (daftar angka arab, termasuk angka nol) hasil penemuan Al Khawarizmi. dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-khawarizmi. ahli aljabar Leonardo Da Pisa atau lebih dikenal dengan nama Fibonacci pun mengakui berhutang pada al-khawarizmi.
karya-karya Al Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh diophantus (250 SM) dari yunani. namun dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut al-khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. kesalahan dan permasalahan ini diperbaiki dijelaskan dan dikembangkan oleh alkhawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki ''Bapak aljabar'' bahkan menurut gandz, matematikawan Barat Dalam bukunya the source of Al Khawarizmi is algebra al-khawarizmi lebih berhak mendapatkan julukan Bapak aljabar dibandingkan dengan diophantus karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya.
Di bidang ilmu ukur al-khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan menyusun daftar logaritma serta hitungan desimal namun beberapa sarjana matematika barat, seperti John napier (1550-1617) dan Simon stevin (1548-1620) menganggap penemuan di atas merupakan hasil pikiran mereka.
Karya lain dari Al Khawarizmi adalah buku tentang geografi yang berjudul kitab surah al-ard (buku gambaran bumi) buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku geographi yang disusun oleh Claudius ptolomaeus (100-178), ilmuwan Yunani. namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut dikoreksi dan dibetulkan oleh Al Khawarizmi dalam bukunya zis as-sindhind sebelum yang menyusun kitab suroh Al ard.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika tapi juga dalam kebahasaan. dari beberapa bukunya al-khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini, seperti sinus cosinus, Tangen dan kotangen. kata aljabar berasal dari kata Al jabru satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat yang tercantum dalam buku beliau. kata logarisme dan logaritma diambil dari kata al-gorismi nama beliau yang dikenal di dunia barat, namun Beliau juga diserap dalam bahasa Spanyol guarizmo, dan dalam bahasa portugis, algarismo yang berarti digit. Nita ariani, Bermain dengan bilangan Penbt :Reka
Karya aljabarnya yang monumental berjudul Al mukhtasor fi hisap Al-jabr Wal muqabalah (ringkasan perhitungan aljabar dan perbandingan). dalam buku ini diuraikan pengertian pengertian geometris. ia juga mengembangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi, serta luas segitiga dan luas jajaran genjang serta lingkaran. dengan demikian dalam beberapa hal al-khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Buku Ini diterjemahkan di London pada tahun 1831 oleh F. rosen seorang matematikawan asal Inggris , kemudian di edit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustofa Musyarrofa dan Muhammad mursi Ahmad ahli matematika Mesir, Pada tahun 1939 sebagian dari karya Al Khawarizmi ini pada abad ke 12 juga diterjemahkan oleh Robert matematikawan dari Chester, Inggris dengan judul Liber algebras et almocabola (buku aljabar dan perbandingan),yang kemudian diedit oleh LC karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. gerard dari cremona (1114 -1187) seorang matematikawan Italia membuat versi kedua dari buku liber al gebras di atas dengan judul de jebra et al mucabola (aljabar dan perbandingan) buku versi Gerrard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. rozen.
Dalam bukunya al khowarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Ilmuan barat menerjemahkan sifr menjadi zephyrum. Di italia zephyrum menjadi zepiro dan di inggris di kenal dengam zero. Sebelum al-khowarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuan mempergunakan abakus, semacam alat bantu hitung yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. akan tetapi hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan barat ketika itu. mereka lebih tertarik untuk mempergunakan roqam Al Binji (daftar angka arab, termasuk angka nol) hasil penemuan Al Khawarizmi. dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-khawarizmi. ahli aljabar Leonardo Da Pisa atau lebih dikenal dengan nama Fibonacci pun mengakui berhutang pada al-khawarizmi.
karya-karya Al Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh diophantus (250 SM) dari yunani. namun dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut al-khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. kesalahan dan permasalahan ini diperbaiki dijelaskan dan dikembangkan oleh alkhawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki ''Bapak aljabar'' bahkan menurut gandz, matematikawan Barat Dalam bukunya the source of Al Khawarizmi is algebra al-khawarizmi lebih berhak mendapatkan julukan Bapak aljabar dibandingkan dengan diophantus karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya.
Di bidang ilmu ukur al-khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan menyusun daftar logaritma serta hitungan desimal namun beberapa sarjana matematika barat, seperti John napier (1550-1617) dan Simon stevin (1548-1620) menganggap penemuan di atas merupakan hasil pikiran mereka.
Karya lain dari Al Khawarizmi adalah buku tentang geografi yang berjudul kitab surah al-ard (buku gambaran bumi) buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku geographi yang disusun oleh Claudius ptolomaeus (100-178), ilmuwan Yunani. namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut dikoreksi dan dibetulkan oleh Al Khawarizmi dalam bukunya zis as-sindhind sebelum yang menyusun kitab suroh Al ard.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika tapi juga dalam kebahasaan. dari beberapa bukunya al-khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini, seperti sinus cosinus, Tangen dan kotangen. kata aljabar berasal dari kata Al jabru satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat yang tercantum dalam buku beliau. kata logarisme dan logaritma diambil dari kata al-gorismi nama beliau yang dikenal di dunia barat, namun Beliau juga diserap dalam bahasa Spanyol guarizmo, dan dalam bahasa portugis, algarismo yang berarti digit. Nita ariani, Bermain dengan bilangan Penbt :Reka
0 Komentar untuk "Mengenal Ahli Matematika Al-Khawarizmi"
Ajukan pertanyaan